Pemeriksaan keuangan merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan sebuah organisasi. Di Lombok Utara, tata cara pemeriksaan keuangan yang efektif harus diterapkan agar dapat menghindari potensi korupsi dan penyalahgunaan dana.
Menurut Bambang Sutopo, seorang pakar keuangan dari Universitas Mataram, tata cara pemeriksaan keuangan yang efektif harus melibatkan proses yang transparan dan terbuka. “Pemeriksaan keuangan yang efektif harus dilakukan secara rutin dan terdokumentasi dengan baik agar tidak terjadi kebocoran dana yang merugikan,” ujarnya.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam tata cara pemeriksaan keuangan di Lombok Utara adalah dengan melibatkan pihak eksternal yang independen. Menurut Surono, seorang auditor independen yang telah berpengalaman dalam melakukan pemeriksaan keuangan di sejumlah organisasi, kehadiran auditor independen dapat memberikan pandangan obyektif dan profesional dalam mengevaluasi keuangan sebuah organisasi. “Auditor independen dapat membantu mengidentifikasi potensi risiko keuangan dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan,” tambahnya.
Selain itu, tata cara pemeriksaan keuangan yang efektif juga harus melibatkan seluruh pihak terkait, termasuk manajemen organisasi dan pihak pengawas internal. Menurut Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Lombok Utara, Budi Santoso, keterlibatan semua pihak dalam proses pemeriksaan keuangan sangat penting untuk memastikan integritas dan keakuratan laporan keuangan. “Komitmen dan kerjasama dari seluruh pihak akan memperkuat proses pemeriksaan keuangan dan menghasilkan hasil yang akurat,” ujarnya.
Dengan menerapkan tata cara pemeriksaan keuangan yang efektif, diharapkan dapat mengurangi potensi risiko keuangan dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan di Lombok Utara. “Pemeriksaan keuangan yang efektif merupakan langkah awal yang penting dalam memastikan keberlanjutan dan keberhasilan sebuah organisasi,” tutup Bambang Sutopo.